SIANTAR - realitasonline.id | Bupati Labuhan Batu H Andi Suhaimi Dalimunthe mengharapkan Bank Indonesia dapat mambantu pengembangan ekonomi di daerah yang dipimpinnya.
Melalui pendampingan dan pembinaan pengembangan UMKM yang ada di wilayah Labuhanbatu yang terdiri dari 9 kecamatan dengan jumlah penduduk 510 ribu jiwa.
"Di daerah kami dimonopoli usaha perkebunan yang hanya meninggalkan limbahnya. Karena hasilnya berupa pajak CPO disetorkan langsung ke Pusat", jelas Dalimunthe.
Dalam waktu dekat, Pemkab Labuhanbatu akan mengeluarkan aturan terkait CSR (dana sosial) dari perkebunan. Agar dampaknha bisa dinikmati masyarakat Labuhanbatu.
Karena menurutnya selama ini CSR dari perkebunan hanya "akal akalan" saja. Seperti membuat sarana umum (futsal) tapi bertempat di lokasi perkebunan, bukan tempat yang ditentukan Pemda.
Menurut Dalimunthe, usaha pertanian berpotensi untuk dikembangkan. Dengan lahan persawahan 300 hingga 400 hektar mampu mensuplay kebutuhan beras untuk seluruh masyarakat Labuhanbatu. Untuk itu BI melalui programnya dapat menjadikan lumbung padi ini menjadi salah satu binaannya (kluster) sehingga dapat dikembangkan menjadi sumber peningkatan ekonomi warga dan juga peningkatan PAD kabupaten Labuhanbatu.
Dalimunthe juga menjelaskan secara singkat sejarah Labuhanbatu yang telah berusia 59 tahun, tapi sebenarnya sudah berusia hampir sama dengan kota Pematangsiantar yang sudah ratusan tahun ditandai dengan sejarah yang ada, katanya. Kabupaten ini juga sudah bisa merasa bangga karena sudah mendirikan rumah sakit berstandar internasional.