MEDAN - Realitasonline.id | Bank Syariah Indonesia (BSI) siap melakukan penyatuan sistem layanan di wilayah Sumatera Utara, Riau dan Kepri mulai 14 Juni 2021. Penyatuan layanan tersebut meliputi migrasi rekening nasabah, kartu ATM hingga mobile dan internet banking.
Regional CEO Region 2 Medan Bank Syariah Indonesia, Wisnu Sunandar mengatakan, penyatuan system layanan merupakan bagian dari proses merger operasional. “Pada proses ini, kami akan menjadikan satu seluruh layanan termasuk identitas bank hingga perubahan buku rekening, kartu ATM serta mobile banking dan internet banking,” ujar Wisnu.
BACA JUGA : Vaksinasi Covid-19 Tahap III Prioritaskan Para Guru
Pada proses ini, lanjut Wisnu, nasabah dihimbau untuk mengganti akun rekening dari bank syariah yang lama (BRI Syariah dan BNI Syariah) menjadi akun rekening Bank Syariah Indonesia. Proses migrasi bagi 406 ribu rekening nasabah ini bisa dilakukan secara daring maupun tatap muka.
“Untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan, para nasabah bisa melakukan migrasi rekening dengan dua cara, yaitu dengan cara daring atau dengan menggunakan aplikasi BSI Mobile maupun hadir langsung ke kantor cabang Bank Syariah sebelumnya,” ujar Wisnu.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumatera Bagian Utara, Yusup Ansori mengemukakan bahwa, OJK mendukung proses migrasi nasabah BSI ini dengan tetap mempertimbangkan aspek kenyamanan dan keamanan nasabah.
BACA JUGA : Aksi Bersih Pantai dan Penanaman Mangrove Warnai Hari Lingkungan Hidup