TAPANULI SELATAN – realitasonline.id | Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), H Dolly Pasaribu, SPt MM, berkeyakinan kain tenun khas Tapsel, bisa dikenal luas tidak hanya di Sumatera Utara (Sumut) tapi diharapkan bisa menasional, apalagi selama ini, masyarakat sudah cukup mengenal kain tenun menjadi oleh-oleh khas Tapsel, namun kiranya bisa menjelma menjadi industri garmen dan fashion dan untuk mencapai tujuan itu, perlu kerjasama semua pihak.
Hal itu diungkapkan Bupati Tapsel Dolly Pasaribu, disela acara penutupan pelatihan desain fashion dan produknya di Gedung Serbaguna, Komplek Perkantoran Bupati Tapsel, di Sipirok Senin (14/6/2021).
Acara dihadiri Anggota DPRD Tapsel, para Asisten, Staf Ahli, pimpinan OPD, Camat se-Tapsel, Ketua Dekranasda Sibolga, Paluta, Palas, Ketua Bhayangkari, Ketua Persit Cabang 45, Ketua Persit Cabang 47, Wakil Ketua Dekranasda Kota Padangsidimpuan, Ketua DWP Tapsel, dan Ketua Karang Taruna Tapsel Ahmad Bangun Ritonga.
BACA JUGA : Bupati Tapsel : Program TMMD Dorong Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
Dikatakannya, ia punya tanggungjawab terhadap kelangsungan kehidupan pihak-pihak yang berjuang melestarikan kain tenun kebanggaan Tapsel, namun kita juga mengetahui bahwa selama pandemi masyarakat diharuskan mengurangi kegiatan berkumpul seperti horja, pesta adat dan lain-lain yang menyebabkan permintaan akan kain tenun menjadi berkurang.
" Namun melalui pelatihan ini, para desainer, penjahit, bahkan penyedia benang yang khusus, mendapat angin segar. Saling bekerja sama untuk membangkitkan tidak hanya pengrajin kain tenun dan lebih luas dari itu, bisa menjadikan seluruh proses ini menjadi industri garmen dan fashion, " ujarnya.
Dolly bercerita, bahwa Kabupaten Tapsel sempat mengikuti perlombaan kain tenun yang bertajuk, 'Aku dan Kain' beberapa waktu lalu, yang diselenggarakan oleh Dekranasda Provinsi Sumut.