Aksi Ribuan Pelajar Lempari Aparat dan DPRD Medan,

- Kamis, 1 Januari 1970 | 00:00 WIB

MEDAN - Realitasonline | Aksi ribuan pelajar Medan ricuh, Jumat (27/9) melempari gedung dan aparat dengan batu dan kayu hingga petasan.

Dari pantauan, usai Salat Jumat, aparat kepolisian mulai berjaga di depan Gedung DPRDSU. Pendekatan persuasif dilakukan. Para polwan memakai kerudung putih berjaga di baris depan.

Sekitar pukul 13.30 WIB, puluhan siswa berseragam SMA, SMP dan Pramuka mulai berdatangan. Namun aparat cepat mengantisipasi. Puluhan siswa diamankan di salah satu ruangan di Gedung DPRDSU.

Sementara puluhan lainnya diboyong ke Mapolrestabes dengan mobil polisi. Polisi juga sempat mengamankan dua bom molotov yang diduga dari massa aksi. Tak lama setelah itu, ribuan siswa dari arah Lapangan Merdeka tiba di gedung DPRDSU. Mereka meneriakkan yel-yel, lalu menyanyikan lagu kebangsaan sambil membawa poster.

Kapolrestabes Medan, Kombes Dadang Hartarto melalui mobil pengurai massa mengimbau agar para siswa pulang karena aksi yang mereka lalukan tidak sesuai prosedur tanpa pemberitahuan. Sementara, para polwan juga membujuk siswa agar membubarkan diri. Sebagian siswa tampak mundur, sebagian lainnya dibawa ke amankan. Massa sempat membubarkan diri sambil mulai melempari petugas.

Sekitar pukul 15.00 WIB, massa dari mahasiswa juga mulai berkumpul. Setelah para mahasiswa berkumpul di depan Gedung DPRDSU dan mulai orasi. Ribuan siswa yang tadi sempat membubarkan diri kembali memadati Jalan Imam Bonjol dari samping DPRD Medan.

Massa dari mahasiswa juga mengimbau agar para siswa untuk bubar, namun mereka bertahan di barisan yang terpisah dari mahasiswa. Para mahasiswa berorasi meminta keterangan dari aparat kepolisian atas sejumlah mahasiswa yang ditangkap karena aksi sebelumnya. Mereka berjanji akan menggelar aksi damai. setelah itu mereka melaksanakan Salat Ashar berjemaah dan Salat Istisqa di jalan. Kapolrestabes juga ikut salat bersama para mahasiswa.

Halaman:

Editor: realitasonlineid@gmail.com

Rekomendasi

Terkini

X