HUMBAHAS - realitasonline.id | Disinyalir, beberapa titik api tersebar di lahan gambut Desa Nagasaribu, persisnya berlokasi di Baniara KM 10 Siborongborong Dolok Sanggul Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) Sumut.
Kondisi di lokasi, terlihat bekas pembakaran, meskipun api tidak terlihat lagi secara kasat mata, namun beberapa titik mengeluarkan asap dan sudah berlangsung hingga saat ini, Jumat (19/8/2022).
“Sepertinya ini sudah berlangsung sekitar lima harian, asap tetap keluar dari lokasi pembakaran meskipun secara kasat mata api tidak kelihatan lagi dan ini sudah sering terjadi dilokasi gambut ini,” kata R Hutasoit, pelintas yang mengaku kesehariannya melintasi jalan itu.
Bahkan, katanya lagi, ketika arah angin terpokuskan ke jalan lintas, kepulan asap sangat mengganggu jarak pandang. “Bila angin kencang serta fokus ke arah jalan, jarak pandang sampai terganggu, jadi harus ekstra hati hati,” imbuhnya.
Eduard Panggabean pemerhati Tapanuli Raya mengatakan fungsi gambut sesungguhnya untuk menahan dan menyimpan air. Namun karakter lahan gambut itu mudah terbakar terutama pada musim kemarau.
“Lahan Gambut mudah terbakar, meskipun didaerah permukaan api tidak kelihatan, namun didalamnya api reaktif serta menjalar. Sehingga dari ruang dan celah tanah akan keluarga asap. Ini membuktikan api bereaksi didalam tanah pada lahan gambut,” ulasnya.
Dampak terdekat dari asap akibat rembesan api dilahan gambut, menurut Eduard bisa berakibat untuk masyarakat sekitar dan rentan mengidap Inpeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), indikasinya, mual dan batuk.
