KUTACANE – realitasonline.id | Dibangun sejak tahun 2014 lalu dengan anggaran memakan biaya mencapai 42 miliar rupiah, akhirnya jembatan Silayakh yang menghubungkan antara kecamatan Bambel dengan kecamatan lawe alas dan 3 di kecamatan Aceh Tenggara tersebut, akhirnya rampung dikerjakan diawal tahun ini.
Diketahui, jembatan yang diberi nama Silayakh itu menjadi salah satu jembatan terpanjang di Aceh Tenggara saat ini, setelah rampung dikerjakan jembatan tersebut menjadi destinasi wisata dadakan warga.
Dari pantauan realitasonline.id pada Minggu, (22/01/23) terlihat banyaknya warga Aceh Tenggara dan dari luar warga Aceh Tenggara ber Swafoto di atas jembatan Silayakh tersebut.
Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Tenggara, Sadli Desky, kepada media mengatakan, pembangunan jembatan rangka baja Silayakh yang menghubungkan Kute Pedesi Kecamatan Bambel dengan Kute Darul Amin Kecamatan Lawe Alas, dimulai sejak tahun 2014 sampai 2022 dengan total dana Rp42.178.689.120,08.
“Pembangunan jembatan Silayakh tersebut, bersumber dari dana APBN, APBA dan APBK Aceh Tenggara dengan rincian 2014 sebesar Rp.1,9 miliar, 2015, sebesar Rp3,5 miliar, 2016, sebesar Rp3 miliar, 2018, sebesar Rp5,4 miliar,” rincinya.
Ditambahkanya, untuk tahun 2018, karena Recofusing dananya turun menjadi sebesar Rp2,9 miliar, tahun 2019, sebesar Rp17 miliar, 2020 tercatat sebesar Rp9,5 miliar, tahun 2021 sebesar Rp1,3 miliar dan tahun 2022 sebesar Rp.10 miliar. Tutup Kadis PUPR Agara tersebut.
Dari informasi yang dihimpun realitasonline.id dari beberapa sumber menyebutkan, jembatan penghubung beberapa kecamatan di Agara tersebut akan diresmikan pada Pekan ini. (DN)