MEDAN – realitasonline.id| Komisi 3 DPRD Medan sesalkan proyek pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota Medan banyak merusakkan fasilitas air milik PDAM Tirtanadi, listrik milik PLN dan jaringan telekomunikasi milik Telkom.
Hal tersebut terungkap dari banyaknya pengaduan masyarakat. Pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan PDAM Tirtanadi yang dihadiri langsung Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi, Selasa (24/1/2023), Ketua Komisi 3 Afif Abdillah mengatakan dari pengaduan masyarakat, pembangunan drainase di beberapa titik di Medan telah menyebabkan pecahnya pipa PDAM yang kemudian pengerjaannya sangat lama, sehingga banyak masyarakat yang mengeluh tentang air bersih.
“Kita minta Pemko Medan melalui OPD terkait untuk dapat berkoordinasi dengan PDAM Tirtanadi, agar pembangunan yang hari ini dilakukan Pemko Medan bisa secara baik dijalankan dan tidak mengganggu utilitas yang ada, termasuk PLN dan jaringan Telkom,” katanya.
Afif mengatakan harapannya hal serupa tidak terjadi dalam pengerjaan proyek di 2023. “Jadi kita antisipasi tahun 2023 jangan terulang lagi sehingga kita benar-benar membangun tanpa adanya keluhan masyarakat,” pungkas Afif.
Sementara itu Dirut PDAM Tirtanadi Kabir Bedi menjelaskan adanya keterbatasan anggaran pemeliharaan yang dimiliki PDAM Tirtanadi sehingga tidak bisa meng-cover seluruhnya dari perbaikan pipa yang pecah tersebut. (AY)