Penculikan Wanita Hamil di Mardinding Berakhir Tragis, Kandungannya Dibunuh Secara Paksa, Pelaku Bebas Berkeliaran

photo author
- Rabu, 12 Agustus 2020 | 14:18 WIB
Gubuk derita diduga tempat pembunuhan kandungan korban atau aborsi paksa.(Realitasonline/Sarjana Ginting)
Gubuk derita diduga tempat pembunuhan kandungan korban atau aborsi paksa.(Realitasonline/Sarjana Ginting)

TANAH KARO - realitasonline.id | Kisah penculikan seorang calon ibu muda “M” yang diduga sedang hamil 4 bulan terjadi di Pusat Pasar Mardinding Kabupaten Karo, Rabu (11/3/2020) lalu, sekira jam 14.00 WIB berakhir tragis.

Jabang bayi laki laki di rahim korban penculikan yang semestinya akan menikmati segarnya udara dunia, tidak mampu meluluhkan kerasnya hati Neneknya “RS” yang tak lain merupakan ibu kandung “M” korban penculikan dan aborsi paksa.

Ulah “RS” dkknya ini tercium nyengat bak busuk mayat di desa tempat tinggalnya, Lau Kasumpat Kecamatan Mardinding Kabupaten Karo. Namun, hingga saat ini pelaku “RS” dkknya bebas bergentayangan, korban merasa jiwa dan nyawanya semakin terancam.
Realitasonline.id mencoba menelusuri kebenaran kisah horor yang semestinya tidak dialami oleh pasangan suami istri (Pasutri) muda itu, “J & M”.

Warga setempat mengaku bersedia menyampaikan apa yang dia ketahui dan dia dengar, tapi berharap agar identitasnya tidak dipublikasikan, dengan alasan demi keselamatan, jiwa, dan nyawa keluarganya, serta pinjamannya.

“Semenjak terjadinya penculikan di pajak Mardinding itu, kami tidak pernah lagi melihat dia (Korban- red) dikampung ini, dan tak tau kabar beritanya, “ujar sumber mengawali kepada Realitasonline.com, Selasa (11/08/2020) sore di salah satu kede milik warga, dipojok desa Lau Kasumpat.

Begini pak , yang kami takutkan, sambung sumber lagi, saat diculik dia (korban-red) itu, suaminya itu katanya ditodong dengan pistol, gawat kami nanti bapak, ada pistolnya, ngerri ahhh, “papar sumber sembari mengingatkan agar jati dirinya tidak ditulis.

Saat ditanya, apa yang diketahui sumber tentang kabar terkini mengenai si “M”(korban-ted), sumber mengutarakan bahwa, beredarnya kabar “dipanggil” Polisi. “Baru baru ini, berkisar satu minggu begitulah, dia itu, mamak korban,” RS “ kan dipanggil Polisi Kabanjahe, tambah sumber lagi, katanya mamaknya itu dipanggil Polisi gara gara di adukan anaknya si “M” itu. Katanya setelah diculik di Mardinding, katanya kan dibunuh dan diaborsikan anaknya itu, begitulah kabar kabar kami dengar di desa ini, “imbuh sumber.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X