KENDAL - realitasonline.id | Sekda Kendal Moh Toha membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Kendal yang dilaksanakan BKKBN Pusat, BKKBN Provinsi dan BKKBN Kabupaten Kendal, Senin (26/04/2021) di Tirto Arum Baru Kendal.
"Saya menyambut baik dilaksanakan kegiatan ini, semoga dapat memberikan langkah awal persiapan pada wilayah Kabupaten Kendal yang direncanakan menjadi Lokus Permodelan. sehingga diharapkan Kabupaten Kendal akan bebas dari stunting," kata Sekda Kendal.
Menurut Sekda Moh Toha, dalam mendukung terwujudnya keluarga yang berkualitas, perlu adanya pembinaan program pembangunan keluarga di setiap siklus kehidupan mulai dari masa balita, remaja, dewasa, hingga lanjut usia.
Baca juga: Aksi Kekerasan Tidak Bisa Dibenarkan
Pada masa balita, terutama sejak dalam kandungan hingga usia di bawah dua tahun, proses tumbuh kembang anak menjadi modal awal untuk kesehatan dan kesuksesannya di masa mendatang. Untuk itu perlu pola asuh yang tepat agar anak terhindar dari Stunting.
Sekda Kendal juga mengungkapkan, stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam waktu yang lama ditandai dengan tubuh pendek (kerdil), yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan otak pada anak.
Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah nonnal serta produktivitas rendah. Tingginya prevalensi stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kerugian ekonomi, hal ini karena sumber daya manusia penderita stunting memiliki kualitas lebih rendah dibandingkan dengan sumber daya manusia normal.
