MEDAN - realitasonline.id | LPPM UMN Al Washliyah Bangkitkan semangat guru di masa pandemik dengan pelatihan asesmen literasi digital berbasis Islami. Sebagai wujud menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi, dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di MTs Lab IKIP Al Washliyah Kecamatan Medan Amplas.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari, yakni Kamis-Jumat (6-7/8) tersebut dihadiri oleh kepala sekolah dan guru Madrasah Tsanawiyah (MTs) Laboratorium (Lab) IKIP Al Washliyah yang berjalan dengan baik dan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Demikian dikatakan Nazriani Lubis SPd MHum selaku ketua tim dosen pelaksana pada Selasa (11/8/2020). Nazriani Lubis didampingi oleh Asnarni Lubis SPd MPd dan Al Kausar Saragih SPdI MPdI serta dibantu oleh dua mahasiswa FKIP dari program studi (Prodi) Pendidikan Bahasa Inggeris dan didampingi langsung oleh LPPM UMN Al Washliyah.
Nazriani Lubis yang juga dosen Prodi Pendidikan Bahasa Inggeris di UMN Al Washliyah mengatakan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan beberapa tahap, yakni pelatihan, sosialisasi dan pendampingan kepada peserta tentang implementasi project-based learning untuk meningkatkan kemampuan guru dalam assessment literasi digital berbasis Islami.
"Alur kegiatan ini dimulai dari pelatihan implementasi project-based learning dan mengeksplor project yang menggunakan bantuan digital, namun tetap sesuai dengan mata pelajaran dan dihubungkan dengan nilai-nilai keislaman seperti ayat Al Qur'an dan Hadist, lalu dilanjutkan dengan pelatihan assessment literasi digital berbasis Islami yang merupakan feedback kepada project siswa yang berfokus pada assessment of learning," jelasnya seraya menambahkan maksud dari assessment of learning yaitu penilaian project siswa yang dilakukan sebelum atau on going (sedang berjalan) penyelesaian project.
Hal ini lanjutnya, dilakukan untuk meningkatkan kemampuan dalam memberi penilaian dengan konsep kurangi penilaian dengan angka/skor, perbanyak penilaian dengan pemberian informasi kepada siswa, sehingga yang dinilai adalah berapa jumlah bacaan yang dibaca siswa yang bersumber dari internet, adab Islam yang dilakukan siswa ketika menyelesaikan project, nilai-nilai keislaman yang dikaitkan dengan project, dengan media digital google form dan voccaro.
Nazriani Lubis mengatakan assessment literasi digital berbasis Islami membawa dampak positip kepada guru di masa pandemik seperti ini karena guru memiliki variasi baru dalam menilai siswa yang selama ini hanya berupa latihan, quiz atau tes saja.