KEBUMEN – realitasonline.id | Sebanyak 117 Ribu rumah tangga miskin di Kabupaten Kebumen Jawa Tengah menerima bantuan ikan segar dan ikan olahan. Bantuan tersebut diprioritaskan bagi keluarga miskin dengan ibu hamil di wilayah Desa Gemeksekti dan warga Kelurahan Panjer.
Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menjelaskan, warga akan menerima bantuan ikan sebanyak lima kali sepanjang 2021 ini, yaitu di bulan April, Mei, Agustus, September dan Oktober. Bantuan tersebut dimaksudkan agar masyarakat menjadi gemar makan ikan sehingga meningkatkan konsumsi ikan di Kebumen.
“Memang benar tempe dan tahu juga mengandung protein nabati, tapi kita ketahui juga, perlunya menyeimbangkan protein hewani. Perlu adanya variasi olahan agar membiasakan makan ikan ini merakyat dan ikan digemari oleh masyarakat,” jelas Bupati Arif.
Baca juga: Bupati Kendal Tinjau Lahan Tambak dan Pertanian yang Berpotensi Sebagai Destinasi...
Bupati menjelaskan, nilai konsumsi ikan masyarakat Kebumen terhitung rendah, yakni sebesar 22,46 kg/kapita/tahun. Angka tersebut tertinggal dari angka konsumsi ikan Provinsi Jawa Tengah sebesar 33,54 kg/kapita/tahun dan nasional 50,43 kg/kapita/tahun. Bahkan, berdasarkan data BPSPL, pengeluaran pembelian ikan oleh masyarakat hanya 1,74 persen dari total pengeluaran tiap bulan.
Menurut Bupati, kondisi keterbatasan ekonomi menjadi salah satu penyebab rendahnya tingkat konsumsi ikan, apalagi pada situasi pandemi saat ini.
Lebih lanjut, Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan atau Gemarikan juga diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan program pemberdayaan dan perlindungan kepada petani ikan/nelayan.
