MEDAN – realitasonline.id| Guna mengantisipasi kekurangan kamar isolasi pasien Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut), Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menambah 320 kamar isolasi. Hal tersebut disampaikannya usai memberi arahan kepada tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit (RS) Martha Friska, Jalan Multatuli, Medan, Senin (31/5/2021).
Gubernur memaparkan ada 120 kamar yang siap digunakan di RS Martha Friska Jalan Multatuli. Selanjutnya, akan segera dibuka 100 kamar lagi di RS Martha Friska 2 Jalan Yos Sudarso, Medan. Serta 100 kamar lagi di salah satu RS di Langkat.
Sebelumnya, pada 4 Mei 2021, RS Martha Friska Multatuli sempat diberhentikan kontraknya sebagai RS Rujukan Covid-19. Namun kemudian lantaran masih dibutuhkan untuk menanganai pasien Covid-19, RS Martha Friska kembali dibuka oleh Gubernur sebagai RS rujukan Covid-19.
Baca juga: RS Royal Prima Tambah BOR Pasien Covid-19, Bobby Beri Apresiasi
“Setelah ini (Martha Friska) ditutup, tempat tidur kita penuh jadinya, karena di sini ada 120 ruangan, semoga dengan ini tidak menjadi sulit ini rakyat kita yang masih terpapar,” ujar Gubernur.
Mengenai pendanaan RS Martha Friska, Gubernur menyampaikan akan tetap memberi stimulus kesehatan kepada operasional rumah sakit tersebut. Termasuk berbagai alat dan obat-obatan masih didukung oleh Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut.
“Pendanaannya ditangung rumah sakit, tapi nanti kita fasilitasi dan berikan stimulus kesehatan, sebagian alatnya dari provinsi, termasuk obat-obatan nanti kita dukung, BPJS kita bantu sehingga rumah sakit ini hidup dan mandiri,” kata Edy Rahmayadi.