MEDAN - realitasonline.id | Anggota DPRD Medan terlihat geleng-geleng kepala saat dibacakan laporan keuangan terkait sisa laporan penggunaan anggaran (Silpa) Pemko Medan tahun 2020 mencapai Rp.622,43 miliar lebih.
Fraksi Gerindra DPRD Medan mengkritisi Silpa Pemko yang tinggi tersebut.Anggota dewan dari Fraksi Gerinda Dedy Aksyari Nasution ST menyampaikan kritikan itu pada rapat Paripurna dengan agenda "Penyampaian Pemandangan Umum Fraksi-Fraksi DPRD Kota Medan atas Ranperda Kota Medan tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2020", Senin (14/6/2021).
Dia merincikan realisasi APBD 2020 terkait pendapatan secara akumulatif yakni realisasi pendapatan mencapai Rp4,12 triliun lebih, terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,50 Triliun lebih dan pendapatan transfer sebesar Rp2,47 Triliun lebih dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp133,17 Miliar lebih.
Sedangkan realisasi pendapatan daerah Tahun 2020 ini mencapai 86,63% dari target yang ditetapkan. Menurutnya, jika dibandingkan realisasi pendapatan tahun 2019 sebesar 88,20 %, maka ada sedikit penurunan dari tahun sebelumnya sehingga masih jauh dari capaian yang ditargetkan.
Untuk belanja misalnya, kata anggota Komisi IV DPRD Medan ini, realisasi belanja untuk tahun anggaran 2020 tercatat mencapai Rp3,99 Triliun lebih yang terdiri dari belanja operasional sebesar Rp3,51 Triliun lebih dan belanja modal sebesar Rp308,27 Miliar lebih dan belanja tak terduga sebesar Rp168,28 Miliar lebih. Untuk realisasi belanja Tahun 2020 mencapai 75,99 % dari target anggaran yang ditetapkan.
Sedangkan, transfer bantuan keuangan secara akumulatif, realisasinya untuk Tahun 2020 mencapai Rp1,80 Miliar lebih. Kemudian pembiayaan secara akumulatif realisasi pembiayaan yang meliputi penerimaan pembiayaan dengan catatan realisasi sebesar Rp504,09 Miliar lebih dan pengeluaran pembiayaan dengan catatan realisasi sebesar Rp10 Miliar.
Baca Juga: Puluhan Musisi Ngadu ke DPRD Medan