MEDAN - realitasonline.id | Universitas Muslim Nusantara (UMN)Al Washliyah berupaya meningkatkan kualitas program studi (Prodi) Manajemen demi meraih akreditasi A.
Untuk menanggapi hal tersebut selama dua hari, Rabu dan Kamis (11 dan 12 Agustus 2021) lalu, Fakultas Ekonomi (FE) UMN Al Washliyah mengikuti asesmen lapangan yang dilaksanakan secara daring di kampus setempat dengan asesor dari Badan Akreditas Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Prof Dr Kamaluddin SE MM dari Universitas Bengkulu dan Prof Dr Sri Widyastuti MM MSi dari Universitas Pancasila.
Kegiatan asesmen lapangan itu dihadiri Wakil Rektor (WR) I Dr H Firmansyah, WR II Dr H Ridwanto, WR III Dr Anwar Sadat, dekan FE Dr Anggia Sari Lubis yang didampingi wakil dekan 1 Dr Ratna Sari Dewi dan Ketua Prodi Manajemen dan Ketua Prodi Akuntansi Dr Debbie Chintya Ovami.
Rektor UMN Al Washliyah, Dr KRT H Hardi Mulyono K Surbakti melalui WR I Firmansyah dalam penjelasannya, Sabtu (14/8/2021), mengatakan pelaksanaan asesmen lapangan untuk peningkatan akreditasi ini dilakukan secara daring dengan kehadiran dua orang asesor dari dua universitas tersebut melalui zoom.
"Mengingat Provinsi Sumut masih memberlakukan PPKM level 4, kedua asesor dari BAN-PT tersebut tidak bisa hadir secara tatap muka, kata Firmansyah yang menyebutkan asesmen lapangan ini merupakan reakreditasi, karena sebelumnya Prodi Manajemen telah mendapatkan akreditasi B dan pihaknya berharap ada peningkatan akreditasi menjadi A.
Peningkatan akreditasi ini sesuai tuntutan masyarakat dan juga menjadi target Rektor Hardi Mulyono untuk meningkatkan kualitas Prodi Manajemen. Untuk saat ini sumber daya manusia (SDM) khususnya tenaga pengajar di FE sudah memiliki kualifikasi rata-rata bergelar doktor (S3). Sedangkan untuk guru besarnya, Rektor Hardi Mulyono terus memotivasi para dosen muda untuk mendapatkan gelar profesor.
"Ada beberapa di antara para dosen yang sudah mendapatkan jabatan Lektor Kepala, dan hal ini tinggal selangkah lagi untuk bisa meraih gelar Profesor," kata Firmansyah yang menambahkan di kampusnya sudah memiliki dua orang guru besar.