25 Petenun Taput Dilatih Kemenperin Pemanfaatan Limbah Daun Nanas

photo author
- Kamis, 24 Juni 2021 | 12:42 WIB
25 Petenun Taput difasilitasi Kemenperin pelatihan pemanfaatan serat daun Nanas menjadi benang. (Realitasonline.id /Alpon Situmorang)
25 Petenun Taput difasilitasi Kemenperin pelatihan pemanfaatan serat daun Nanas menjadi benang. (Realitasonline.id /Alpon Situmorang)

TAPUT - realitasonline.id | Kementerian Perindustrian RI melalui Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka menggelar bimbingan teknis IKM Tenun ulos bagi 25 penenun selama 4 hari, 23-26 Juni 2021 di GNB Lake Resort Muara, Tapanuli Utara, Sumut.

Menghadirkan Alan Sahroni, owner Alfiber yang merupakan lulusan STT Tekstil Bandung, dan peraih sejumlah penghargaan untuk kategori inovasi teknologi tepat guna, sebagai pembicara dalam agenda bimtek ini.

"Jika sebelumnya, daun Nenas hanya merupakan limbah yang dibuang, saat ini kita memperkenalkan inovasi baru bahan baku benang tenun dari serat daun nanas," sebut Alan, Rabu (23/6).

Dikatakan, serat daun nanas banyak digunakan untuk keperluan barang tekstil seperti benang, tambang, wig, fiber, dan aneka kerajinan tangan lainnya.

"Kalau selama ini masih dominan menggunakan serat buatan atau lainnya sebagai bahan baku benang, saat ini, serat daun nanas dapat dijadikan benang. Bahkan kedua bahan itu bisa juga dipadupadankan, agar bernilai lebih", jelasnya.

Disebutkan, satu hektar lahan pertanaman nanas bisa menghasilkan 10-20 ton serat nanas.

Baca Juga: Pemkab Paluta Bersama BPJS Ketenagakerjaan Rakor dan Evaluasi Program BPJS Bagi...

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gubsu : Bantuan Korban Bencana Harus Tepat Sasaran

Minggu, 21 Desember 2025 | 15:07 WIB
X