LANGKAT - realitasonline.id | Polres Langkat gelar rapat koordinasi antisipasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersama Pemda Langkat dan para pengusaha SPBU di Kabupaten Langkat. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Kapolres Langkat, AKBP Danu Pamungkas Totok SH, SIK, bertempat di Aula Wirasatya Polres Langkat.
Dalam keterangannya, Polres Langkat beserta seluruh jajarannya dengan perbantuan unsur TNI serta Pemerintah Kabupaten Langkat melaksanakan Operasi Kontijensi AMAN NUSA I TOBA 2022 untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM dalam rangka menghadapi situasi Kontijensi Konflik Sosial di Wilkum Polres Langkat.
“Secara sinergi, profesional dan lroporsional dengan mengedepankan kegiatan Premtif dan Preventif dan didukung oleh kegiatan Deteksi dan Gakkum secara tegas sesuai peraturan dan perundang – undangan yang berlaku guna menciptakan Stabilitas Kamtibmas yang aman dan kondusif,” kata Danu.
Selanjutnya Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok SH,SIK juga menyampaikan, adapun sasaran operasi ini yakni orang, barang, tempat dan kegiatan. Lanjutnya Cara Bertindak yang akan dilakukan yaitu dengan melakukan deteksi dini, cegah & tangkal, penindakan, Gakkum dan Terobosan Kreatif.
Masih kata Kapolres, apabila terjadinya kenaikan BBM akan menjadi Potensi Guankamtibamas dengan pengerahan massa, sabotase, distribusi BBM dan aksi blokade serta terjadinya rusuh massa dan antrian di SPBU sekaligus antisipasi penggunaan medsos untuk memprovokasi massa yang mengarah kepada tindak pidana.
“Dalam kegiatan Kontijensi Polres Langkat melibatkan Pemkab Langkat, unsur TNI Kodim 0203 Langkat, Marinir dan DPRD Kab. Langkat, apabila terjadi Kontijensi situasi yang berkembang,” ujarnya.
Untuk mengamankan masalah distribusi BBM, maka Polres Langkat akan melakukan pengamanan bila terjadi kerawanan dengan cara bertindak dengan tetap memantau situasi di SPBU. Polres Langkat juga akan membuat Rayoninasi meliputi Langkat Hilir, Teluk Aru dan Langkat Hulu dengan melibatkan perkuatan TNI 30 orang, Marinir 60 orang, Pemkab Langkat 30 orang, Dishub 30 orang, Sat Pol PP 30 orang dan Polri 400 orang.