LABUHANBATU - realitasonline.id | Sejumlah orang tua siswa keberatan jika anak mereka dibebankan untuk membuat praktek autobiografi oleh guru MAN Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara.
"Terlalu membebankan bagi siswa, guru pendidik memberi tugas kepada siswa untuk membuat praktek autobiografi karena membutuhkan biaya sangat besar. Apalagi situasi pandemi Covid-19, pendapatan kami sangat menurun," kata salah seorang orang tua siswa.
Seorang wali murid yang tidak mau menyebutkan namanya merasa terbebani dengan praktek autobiografi yang ditugaskan oleh seorang Oknum guru pendidik di sekolah Madrasah Aliyah Negri Rantauprapat (MAN).
Sehingga dirinya mengeluh di saat masa pandemi Covid-19 yang mana perekonomian menurun drastis, dan membebani dirinua.
"Saya sebagai orang tua sangat terbebani di saat guru pendidik menyuruh anak saya membuat praktek autobiografi,"bilangnya pada realitasonline.id, Sabtu (3/4/2021) sore.
Ia mengatakan bahwa praktek yang ditugaskan oleh guru pendidik di sekolah MAN Rantauprapat memberatkan bagi dirinya sebagai wali siswa, karena dia terpaksa harus mengeluarkan biaya sampai dengan Rp.150 ribu hingga ada lagi mencapai Rp.250 ribu," sebutnya.
Baca Juga: Operasi Yustisi Polres Tapsel Jaring 130 Pelanggar Prokes