Taput - Realitasonline | Hanya karena tidak melampirkan undangan, daftar hadir dan notulen rapat Musrenbang sebagai bukti surat pertanggungjawaban Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa.
Kepala Desa di Tarutung Tapanuli Utara mengeluh dan diwajibkan membayar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) tanpa diperbolehkan melengkapi kekurangan administrasi pertanggung jawaban.
Hal itu berdasarkan tindak lanjut laporan hasil pemeriksaan Inspektorat yang diaudit tim pemeriksa selama kurun waktu terhitung sejak tanggal 12-16 Mei, 18-16 Mei dan 23 Mei tentang pemeriksaan ADD dan DD tahun 2019. Keluhan itu disampaikan perwakilan Kepala Desa Parbubu Pea Rustam Lumbantobing, Senin (10/8) 2020.
Rustam yang salah satu Kades diharuskan membayar kelebihan pembayaran atau TGR hanya karena kealpaan melengkapi undangan, daftar hadir dan notulen rapat. "Kalau fisik ya Saya tidak keberatan bila memang ada kekurangan volume, dan sebanarnya itupun warga Desa yang melakukan pelaksanaan pekerjaan dan mungkin sumber daya manusianya yang kurang namun harus kita libatkan," katanya.
Hanya saja Rustam berharap bila pun ada kekurangan ataupun kelalaian menyiapkan bukti pertanggungjawaban, seharusnya pihaknya diberikan pencerahan. "Hampir keseluruhan Kades di Tarutung kena TGR hanya karena tidak melengkapi daftar hadir, undangan dan notulen rapat. Maunya kami dibimbing dan diberitahu kekurangan dan tidak dijerumuskan akibat ketidaktahuan kami selaku kepala desa," cetusnya.
Belum lagi satu hal yang menjadi ganjalan, TGR dikenakan hanya karena jumlah pesanan konsumsi tidak sesuai daftar hadir. "Kita buat undangan dan jelas kita pesan konsumsi untuk sejumlah itu, kalau tidak datang dari target mana mungkin kita pulangkan konsumsi yang sudah dipesan, jadi bagaimana kalau makanan yang dipesan kurang karena jumlah undangan lebih, terpaksa kita talangi, lagian pajak makanan sudah kami bayarkan," kesalnya
Senada juga disampaikan Kades Parbaju Toruan Tohom Hutabarat yang juga mengeluhkan hal yang sama. "Itu kan sudah kita keluarkan dan bayarkan, bagaimana lagi mau kita buat hanya karena masalah undangan dan daftar hadir , kami harus kena TGR. Darimana nanti kami Kades menutupinya, kami mintalah kearifan Inspektorat agar diberi kesempatan melengkapi bukti pertanggungjawaban," katanya.